created by : Wulan N.
TULISAN BERJALAN
Senin, 09 Maret 2015
Senin, 02 Maret 2015
Tokoh Matematika Siapa Dia??? silahkan baca postingan ini
SEJARAH
MATEMATIKA
ARCHIMEDES
Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM - 212 SM). Ia adalah ahli matematika dan penemu dari Yunani yang terkenal.[1] Ia belajar di kota Alexandria, Mesir. Pada waktu
itu yang menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II, sahabat Archimedes.
Archimedes sendiri adalah seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur berbangsa Yunani. Ia dibunuh
oleh seorang prajurit Romawi pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada
perintah dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai. Sebagian sejarahwan
matematika memandang Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar
sejarah, mungkin bersama-sama Newton dan Gauss, Archimedes juga disebut sebagai bapak IPA
eksperimental .
Berikut ini beberapa penemuan archimedes :
1.
Hukum atau
Prinsip Archimedes
Inti
dari hukum archimedes adalah bahwa untuk mengetahui volume suatu benda kita
dapat mengetahuinya dengan cara benda tersebut dimasukan kedalam wadah yang
berisi air yang penuh. Maka apabila benda dimasukkan ke air tersebut akan ada
air yang tumpah, Nah air yang tumpah tersebut volumenya sama dengan volume
benda yang di masukkan kedalam air.
2.
Cakar Archimedes
( Archimedes Claw )
Pada
saat saat itu syracusa sedang berperang dengan bangsa romawi karena raja Hiero
II tidak mampu lagi untuk memberikan gandum kepada pemerintah Romawi. Archimedes pun berfikir tentang bagaimana
cara untuk menenggelamkan kapal-kapal tersebut maka ia membuat cakar
archimedes.
Alat ini kerjanya sama dengan derek, pada saat sampai ditembok kapal musuh dikaitkan dengan tali yang dihubungkan pada cakar Archimedes , maka perahu-perahu tersebut akan bocor dan tenggelam.
Alat ini kerjanya sama dengan derek, pada saat sampai ditembok kapal musuh dikaitkan dengan tali yang dihubungkan pada cakar Archimedes , maka perahu-perahu tersebut akan bocor dan tenggelam.
3.
Archimedes juga
menemukan nilai pi yang akurat
Sebelum Archimedes melakukan penghitungan niali pi
yang akurat ( mendekati akurat ) Babel kuno malekukan perhitungan luas
lingkaran dengan mengambil 3 kali kuadrat jari-jarinya, yang memberikan nilai
pi = 3. Satu Babel tablet (ca. 1900-1680 SM) menunjukkan nilai 3,125 untuk pi,
yang merupakan pendekatan lebih dekat. Rhind Papyrus (ca.1650 SM), terdapat
bukti bahwa orang Mesir menghitung luas lingkaran dengan formula yang
memberikan nilai perkiraan untuk pi 3,1605.
Budaya kuno
yang disebutkan di atas ditemukan pendekatan mereka dengan pengukuran.
Perhitungan pertama pi dilakukan oleh Archimedes dari Syracuse (287-212 SM),
salah satu matematikawan terbesar dunia kuno. Archimedes diperkirakan luas
lingkaran dengan menggunakan Teorema Pythagoras untuk menemukan bidang dua
poligon reguler: poligon tertulis di dalam lingkaran dan poligon di mana
lingkaran itu dibatasi. Karena daerah yang sebenarnya lingkaran terletak di
antara area ditulis dan dibatasi poligon, luas dari poligon memberikan batas
atas dan bawah untuk daerah lingkaran. Archimedes tahu bahwa ia tidak menemukan
nilai pi tetapi hanya sebuah pendekatan dalam batas-batas tersebut. Dengan cara
ini, Archimedes menunjukkan bahwa pi adalah antara dan . akhirnya didapat
bahwa pi berada antara 223/71 dan 22/7, atau 3,14. Proses perhitungan ini
terdapat dalam buku "Perhitungan suatu lingkaran" dari Archimedes,
yaitu sebuah risalah yang hanya memuat tiga dalil. risalah yang turun-temurun
pada kita itu bukanlah dalam bentuk aslinya dan boleh jadi hanya sebagian dari
pembahasannya yang lebih luas. Cara menghitung di atas dengan menggunakan
poligon-poligon beraturan yang dilukiskn di dalam dan sekitarnya dikenal
sebagai metode klasik perhitungan pi. Kontribusi
penghitungan p (pi) dari Archimedes dapat disebut sebagai
awal bagi para pengikut untuk meniru metode yang dipakai untuk menghitung luas
lingkaran.
Perhitungan
Pi Archimedes
Archimedes melakukan
banyak hal yang mengagumkan dalam matematika. Pikirannya tidak pernah berhenti.
Disebutkan bahwa dia selalu membawa tablet yang terbuat dari tanah yang
digunakan sebagai medium untuk menggambar diagram kapanpun dan dimanapun dia
mendapatkan ide (versi kuno dari tablet jaman sekarang). Salah satu tugas yang
dia berikan untuk dirinya sendiri adalah memperkirakan nilai π. Archimedes melakukan hal ini dengan menggambar
segi-n beraturan yang seluruh titik sudutnya berada pada keliling satu
lingkaran yang jari-jarinya 1 secara terus menerus dengan n semakin besar dan
kemudian mencari keliling setiap segi-n yang telah digambar. Semakin besar n,
keliling segi-n beraturan itu akan mendekati keliling lingkaran berjari-jari 1
atau 2Ï€. Jadi
keliling-keliling segi-n itu akan memberikan perkiraan nilai dari 2Ï€ dan dengan
membagi 2 akan didapatkan perkiraan nilai dari π.
Jumat, 13 Februari 2015
ALAT PERAGA
CARA PEMBUATAN
DAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN LUAS LINGKARAN
Proses
pembuatan alat peraga akan kami paparkan
di bawah ini,
Setelah alat dan bahan
terkumpul tiap anggota dalam kelompok mengambil peran masing-masing, tahap –
tahap pembuatan alat peraga sebagai berikut :
1. Potong
sterofom dengan ukuran 60 cm x 40 cm sebanyak 3 buah, kemudian kardus disusun beberapa lapis di atas setiap sterofom setelah itu dilem, sterofom
berlapis kardus dengan ukuran 60 cm x 40 cm tidak hanya tebal dan kuat tetapi agar menarik,
kemudian diatasnya dilapisi dengan kertas warna.
2. Setiap
buah papan yang berukuran 60 cm x 40 cm di
lubangi dengan bentuk lingkaran,
bentuk lingkaran dibuat menggunakan jangka serta membuat
bentuk persegi panjang di sebelah lingkaran dengan ukuran 32 cm x 11 cm ,
serta di papan yang lain sesuai penggunaan pendekatannya
juga dibuat lingkaran dan bentuk bangun datar lainnya, seperti bentuk bangun
trapesium dengan ukuran alas bawah 24,5 cm dan alas atas 8,5 cm serta tinggi 21
cm serta membuat juga bentuk jajar genjang dengan ukuran alas 23,3 cm dan
tinggi 15,5 cm.
3. Bentuk
lingkaran bekas pemotongan sterofom kita gunakan untuk membuat juring - juring, membuat juring - juring tidak asal tetapi kita
gunakan busur agar besar sudut juring sama. Dalam lingkaran terdapat 8 juring setiap setengah
lingkaran ( 4 juring ) diatasnya diberi hiasan menarik.
4. Hias
papan dengan beberapa
aksesoris tambahan agar terlihat menarik (termasuk rumus-rumus bangun ruang
khususnya rumus luas persegi panjang, luas jajar genjang, luas trapesium, rumus
keliling lingkaran dan luas lingkaran) perlengkapan seperti potongan
kotak-kotak kecil yang berisi rumus-rumus bangun datar itu akan ditempel pada
papan ketika kita memaparkan alat peraga.
5. Membuat
kaki dari kayu sebagai tempat berdirinya papan-papan tersebut ketika dipaparkan, papan yang sudah dipasang pada kaki
kayu bisa dilepas.
6. Tidak
lupa membuat tempat menyimpan perlengkapan alat peraga dengan kardus yang
dibungkus dengan kertas kado agar terlihat menarik dan tempat kardus ini
memudahkan papan serta perlengkapan lainnya mudah dibawa.
Dari tiga pendekatan yang tersedia pada setiap papan digunakan untuk menemukan rumus luas
lingkaran akan dibahas cara penggunaannya,
1. Ambil alat peraga di dalam kardus, kemudian atur
sejajar kaki sebagai tempat berdirinya papan.
2. Pilih
pendekatan mana yang akan digunakan untuk mencari luas lingkaran. (ada 3
pendekatan yaitu : pendekatan dengan luas persegi panjang, dengan luas jajar
genjang dan dengan luas trapesium)
3. Lepaskan
juring-juring yang ada di gambar lingkaran dan susun di bentuk gambar
sebelahnya (misal : jika menggunakan pendekatan persegi panjang maka
juring-juring tersebut disusun pada kotak persegi panjang).
4.
Kemudian kita akan menemukan rumus luas
lingkaran dengan bantuan rumus luas bangun datar (persegi panjang, jajar
genjang, dan trapesium)karena kita misal
pilih pendekatan luas persegi panjang maka
kita ingat kembali rumus luas persegi panjang = p x l selanjutnya setelah mengingat rumus luas
persegi panjang, kita amati bahwa panjang persegi panjang = 4 busur dan 4 busur
pada lingkaran itu sama dengan ½ keliling lingkaran. Setelah panjang diketahui,
kita tempel potongan kotak kecil yang tersedia tertulis panjang persegi panjang
= tertulis ½ keliling lingkaran juga ditempel pada papan. Selanjutnya, kita
amati kembali untuk mengetahui lebar persegi panjang = jari-jari lingkaran,
setelah itu tempel potongan kotak kecil yang tersedia tertulis lebar persegi
panjang = jari-jari lingkaran. Pada akhirnya, setelah semua potongan kotak
kecil yang tersedia sudah tertempel semua pada papan, akan mendapatkan rumus
luas lingkaran dengan pendekatan luas persegi panjang.
Menemukan rumus luas lingkaran dengan menggunaan pendekatan yang lain yaitu
pendekatan luas jajar genjang dan pendekatan trapesium langkah-langkah
penggunan alat peraganya sama seperti pengunaan alat peraga dengan pendekatan
luas persegi panjang, tetapi berbeda pada rumus bangun datarnya, rumus luas
jajar genjang = a x t pada penggunaan pendekatan luas jajar genjang untuk
menentukan alas serta tingginya kita amati kotak jajar genjang yang di dalamnya
sudah tersusun juring-juring. Begitu pula apabila kita menggunakan pendekatan
luas trapesium sama juga langkah-langkah penggunaan alat peraganya, berbeda
pada rumus luas bangun datarnya, rumus luas trapesium = ½ ( jumlah sisi
sejajar) x t untuk menentukan jumlah sisi sejajarnya serta tingginya kita
kembali lagi mengamati kotak trapesium yang di dalamnya sudah tersusun
juring-juring.
Created by :
1.
Wulan
Noviyanita (0610081612)
2.
Irvani
Lailatul Izza (0610084012)
3.
Muhammad
Asrorunnajib (0610083011)
4.
Heny Emiliawati (0610085112)
5.
Siti
Uswatun Khasanah (0610082712)
Referensi pembuktian luas lingkaran
Langganan:
Postingan (Atom)